1:50 AM

Film Sherlock Holmes sudah selesai diputar di bioskop-bioskop di dunia, termasuk Indonesia. Namun bukan kesuksesan maupun alur ceritanya yang akan kami paparkan disini, namun lebih kepada sisi lain dari film ini. Sisi lain itu sendiri adalah akan dipaparkan selanjutnya.

Seperti halnya film-film produksi Hollywood lainnya, Holmes juga menyediakan beberapa simbol-simbol okultis di dalam filmnya. Berikut bukti-buktinya:
Di filmnya selain sempat menampakkan ritual ilmu hitam, yaitu proses penumbalan seorang wanita yang dilakukan diatas altar, filmnya juga memberitahukan kata kunci “order out of chaos.” Di dalam organisasi okultis, ada sebuah nama Ordo yang berasal dari Freemasonry, bernama Ordo Ab Chao atau yang berarti Ordo Kekacauan. Ordo Ab Chao sekarang adalah motto resmi dari derajat tertinggi dan termulia dalam Scottish Rite Masonry, yaitu derajat 33.
Beberapa peneliti menklaim, tujuan dari Ordo Ab Chao adalah bertujuan membuat krisis yang akan membuat rakyat takut dan bingung dalam sebuah kekacauan, sehingga Konspirasi lebih mudah dalam memperkenalkan politik dan hukum baru yang tentu saja sesuai dengan kehendak mereka. Contoh kongkritnya seperti yang pernah terjadi pada Revolusi Perancis dan Inggris.
Selain itu, di dalam filmnya juga, disebutkan kalau Holmes sempat melihat pahatan aneh di dinding sel tahanan tempat dipenjaranya Lord Blackwood. Simbol salib aneh ini sendiri sebenarnya berasal dari logo Salib Mawar, Ordo Rosikrusian, sebuah kelompok persaudaraan hermetik yang telah ada sejak abad pertengahan. Beberapa peneliti yakin, bahawa Rosikrusian telah berhasil “mengambil alih” Freemasonry pada awal abad ke-18. Hingga kini, ordo ini masih tetap aktif.
Selanjutnya, simbol mata All Seeing dalam sebuah segitiga juga bisa dilihat terpahat dalam dinding lab, tempat Holmes dan Watson mencari berbagai bukti yang memperkuat analisa mereka sebagai seorang detektif. Selain itu, para detektif ini juga menemukan bukti jika lab ini cocok sebagai kemajauan penelitian okultisme. Simbol menarik lainnya juga ditemukan terpahat di dinding.
Ini dia buktinya, sebuah simbol Pohon Kehidupan Quabbalistik.
Manly P Hall, seorang peneliti simbol-simbol okultis menulis dalam sebuah bukunya,
“The Tree of the Sephiroth may be considered an invaluable compendium of the secret philosophy which originally was the spirit and soul of Chasidism. The Qabbalah is the priceless heritage of Israel, but each year those who comprehend its true principles become fewer in number. The Jew of today, if he lacks a realization of the profundity of his people’s doctrines, is usually permeated with that most dangerous form of ignorance, modernism, and is prone to regard the Qabbalah either as an evil to be shunned like the plague or as a ridiculous superstition which has survived the black magic of the Dark Ages. Yet without the key which the Qabbalah supplies, the spiritual mysteries of both the Old and the New Testament must remain unsolved by Jew and Gentile alike. The Sephirothic Tree consists of ten globes of luminous splendor arranged in three vertical columns and connected by 22 channels or paths. The ten globes are called the Sephiroth and to them are assigned the numbers i to 10. The three columns are called Mercy (on the right), Severity (on the left), and, between them, Mildness, as the reconciling power. The columns may also be said to represent Wisdom, Strength, and Beauty, which form the triune support of the universe, for it is written that the foundation of all things is the Three. The 22 channels are the letters of the Hebrew alphabet and to them are assigned the major trumps of the Tarot deck of symbolic cards.
Di film ini juga ditampilkan sebuah simbol okultis yang terganbar dalam buku mantranya Blackwood. Para pembaca sudah pasti mengenal simbol-simbol ini:
Pada halaman selanjutnya buku matra tersebut, juga tampak gambar kepala Baphomet yang lazim digunakan oleh para okultis. Pada kenyataan sebenarnya, simbol ini sendiri digambarkan oleh seorang okultis Perancis bernama Stanislas de Guaita.
Selain itu, penjelasan singkat terkait organisasi rahasia semacam Freemasonry juga dijelaskan dalam film ini. Hal ini sebenarnya terkait, karena Blackwood disini digambarkan sebagai seorang pemimpn sebuah ordo okultis. “Sistem rahasia mereka telah menyetir dunia ke pada abad yang lebih baik lagi, tetapi hal itu juga digunakan untuk tujuan yang jahat… the Dark Arts or practical magic.” Ordo ini juga telah memiliki anggota di pemerintahan maupun di kepolisian. Seperti yang juga sempat disinggung dalam film Blade. Pesannya sendiri berbunyi, “…Tidak perlu, mereka menguasai kepolisian. Tanpa kita sadari mereka ada dimana saja, di bar, di stasiun Keretaapi…”
Perhatikan gambar dibelakang kursi Blackwood? Lalu bandingkan dengan gambar dibawah ini…
Mirip bukan?
Blackwood, seorang praktisioner Ilmu Hitam, mengambil alih Ordo menggunakan kekuasaan, yang mengklaim diri memiliki “maksud yang baik” untuk menciptakan masa depan yang baru, sebuah masa depan yang dikuasai oleh Persaudaraan (Ordo). Di akhir filmnya, Blackwood juga mengucapkan, “The new order… begins now (tatanan dunia baru… telah dimulai),” dimana maksud dari kalimat ini adalah kepada Tatanan Dunia Bru yang telah disiapkan (menggelar karpet merah) oleh Illuminati yang dikatakan telah mengambil tempat dalam percaturan dunia saat ini.
Maksud dari pengambilalihan oleh Blackwood dapat dimaksudkan kepada pengambilalihan Freemasonry oleh para anggota Illuminati di Jerman dan Rosikrusian pada  abad ke-18, dimana secara drastic mengubah beberapa dari doktrin dan memimpin penyebaran pemahaman. Jadi telah jelas, jika maksud dari film Sherlock Holmes ini menjelaskan kepada kita bahwa dunia kini telah dikuasai oleh para okultis, yang di dalam filmnya, Sherlock menjelaskannya secara logis dan ilmiah.
Foto diri Sir Arthur Conan Doyle
Hal ini sebenarnya tidak aneh, mengingat sutradara film ini, Guy Richie telah menikahi Madonna, seorang pemeluk Kabbalah yang taat. Begitupun dengan Sir Arthur Conan Doyle yang juga sempat bersinggungan dengan Freemasonry dan ajaran Kabbalah. Bagaimanapun, okultisme dipresentasikan dalam film ini cukup gelap, menjadi ancaman dan borderline satanic. Dimana dapat membangun sebuah pemahaman pada penonontonnya bahwa hal ini berhubungan kepada sesuatu yang okultis dengan kejahatan, dimana ini bukanlah kasusnya. Tujuan tulisan ini adalah menjelaskan atau membuka tabir disinformasi yang telah dilancarkan oleh Hollywood.
Selain itu ada satu hal yang menarik di dalam final scene dari film ini, Sherlock menggambarkan bahwa aka nada sebuah mesin yang akan eksis di dunia ini pada tahun 2010 ini. “Bayangkanlah sebuah alat yang mampu mengontrol siapapun dengan mudah menggunakan sebuah perintah menggunakan gelombang radio.. di masa depan.”
Previous
Next Post »
0 Komentar